Wednesday, December 18, 2013

Tradisi Budaya Jam Karet

Tidak tepat waktu atau yang biasa disebut "ngaret" sat ini sudah memasuki fase yang sangat mengkhawatirkan. Sudah menentukan sendiri janji jam berapa, datangnya tidak tepat waktu. bisa 1-3 jam mundur dari jadwal yang telah dijanjikan. dan 80% alasan terjadinya keterlambatan waktu adalah macet. Padahal jika kita menjadi orang sudah disiplin dan tahu kalau keadaaan dijalanan pasti macet. Pasti kita akan berangkat jauh lebih awal agar tidak terjebak kemacetan. 
4 Perasaan yang membuat rekan anda, saudara anda, atau bahkan anda sendiri terkadang atau malah seringkali "ngaret" adalah sebagai berikut.

1. Waktu Pulau

Budaya Jam NgaretAnda pasti bertanya-tanya, Apa itu "waktu pulau" ?. Waktu pulau adalah sebuah metode membuat sebuah janji yang tidak menyebutkan waktu secara spesifik dan jelas. Contohnya: "Oke deh, ntar maleman ya kita ketemu di cafe."
Maleman itu jam berapa? Definisi maleman emang sangat luas. Bisa jam 7 malam, atau bahkan jam 12 malam. Anda tidak dapat marah ketika menunggu relasi yang mengucapkan janji seperti ini. kan memang janjiannya maleman..

2. Toleransi

Budaya Jam NgaretIndonesia memang terkenal dengan kebersamaan dan toleransi. Namun terkadang sikap toleran ini diaplikasikan pada hal yang kurang baik. Misalkan pada hal keterlambatan atu "ngaret" ini. Contoh konkrit, misalkan anda membuat janji dengan relasi hendak pergi rekreasi keluar kota dan berangkat jam 8 pagi. Padahal ada rekan anda yang baru bangun jam 8 pagi. Maka peserta rekreasi yang lain akan tetap menunggunya bukan ?

3. Yang Lain Juga Ngaret

Alasan yang ke tiga ini merupakan dampak adri alasan nomor dua. Karena memungkinkan seseorang untuk datang tidak tepat waktu, dan pasti ada aja orang yang nggak datang tepat waktu. Mengetahui hal ini, seseorang pasti akan jadi tergoda juga untuk tidak datang tepat waktu.

Biasanya yang terlintas di pikiran kamu kurang lebih seperti ini: "Kalo aku datang tepat waktu, paling-paling di sana juga bakal nungguin yang lain juga. Rada nelat dikit aja kali ya?". Apabila semua berpikiran sama seperi ini jadilah semuanya bakal terlambat...

4. Dateng Terakhir Itu Keren

Budaya Jam NgaretBiasanya dalam acara-acara tertentu misalkan di pesta ulang tahun ataupun prom night atau sejenisnya, anak-anak yang dianggap keren adalah anak-anak yang datang tepat waktu. dan anak-anak yang datang tepat waktu atau bahkan lebih awal biasanya dianggap sebagai anak yang culun.
Kalimatnya biasanya gini: "Haaaaah? Ngapaaaiiiin lo jam segini udah berangkat? Mau ngepel dulu?. 
Hal-hal inilah yang menyebabkan banyak sekali masyarakat yang tidak tepat waktu. bahkan keterlambatan merupakan warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan. Marilah kita merubah karakter tradisi / budaya jam karet ini. Karena pada dasarnya siapapun juga pasti akan suka dengan disiplin dan "ontime"

No comments:

Post a Comment